Jumat, 04 November 2022

TEKS ANEKDOT

MENYAMPAIKAN IDE MELALUI ANEKDOT


PETA KONSEP






Kompetensi Dasar : 
1. Mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat
2. Mengkonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik lisan maupun tulisan

Ringkasan :
  1. Andekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadapkejadian yang menyangkut orang banyak atau prilaku tokoh publik.
  2. Isi anekdot adalah sindiran dan kritikan terhadap kejadian yang menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik
  3. Fungsi komunikasi teks anekdot adalah untuk menyampaikan kritik terhadap kejadian yang menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.
  4. Struktur teks anekdot adalah abstraksi, orientasi, kritis, reaksi, dan koda
  5. Ciri kebahasaan teks anekdot adalah sebagai berikut:
  • menggunakan kalimat yang menyatakan masa lalu;
  • menggunakan kalimat retoritas
  • menggunakan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu dan konjungsi yang menyatakan hubungan sebab-akibat;
  • menggunakan kata kerja aksi;
  • menggunakan kalimat seru.
Mengidentifikasi Struktur Teks Anekdot
        Anekdot memiliki struktur teks yang membedakannya dengan teks lainnya. Teks anekdot memiliki struktur abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda.
  1. Abstraksi merupakan pendahuluan yang menyatakan latar belakang atau gambaran umum tentang isi suatu teks.
  2. Orientasi merupakan bagian cerita yang mengarah pada terjadinya suatu kiris, konflik, atau peristiwa utama. Bagian inilah yang menjadi penyebab timbulnya krisis.
  3. Krisis atau komplikasi merupakan bagian dari inti peristiwa suatu anekdot. Pada bagian krisis itulah terdapat kekonyolan yang menggilitik dan mengundang tawa.
  4. Reaksi merupakan tanggapan atau respons atas krisis yang dinyatakan sebelumnya. Reaksi yang dimaksud dapat berupa sikap mencela atau menertawakan.
  5. Koda merupakan penutup atau simpulan sebagai pertanda berakhirnya cerita. Di dalamnya  dapat berupa persetujuan, komentar, ataupun penjelas atau maksud dari cerita yang dipaparkan sebelumnya. Bagian ini biasanya ditandai oleh kata-kata, seperti itulah, akhrinya, demikianlah. Keberadaan koda bersifat opsional; bisa ada ataupun tidak ada.
























0 komentar:

Posting Komentar