Selasa, 23 Januari 2018

Diskusi




Diskusi adalah pertukaran pikiran, gagasan, pendapat antara dua orang atau lebih secara lisan dengan tujuan mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan atau pendapat. Diskusi yang melibatkan beberapa orang disebut diskusi kelompok. Dalam diskusi kelompok diperlukan seorang pemimpin yang disebut ketua diskusi. Tugas ketua diskusi adalah membuka dan menutup diskusi, membangkitkan minat anggota untuk menyampaikan gagasan, menengahi anggota yang berdebat, serta mengemukakan kesimpulan hasil diskusi.
Diskusi yang melibatkan orang banyak dapat berupa diskusi panel, simposium, seminar, lokakarya, serta rapat kerja. Diskusi panel merupakan salah satu bentuk diskusi resmi yang dihadiri oleh orang banyak dan para panelisnya pun golongan cendekiawan (orang yang pandai) dalam bidangnya.
Pelaksanaan diskusi panel secara umum seperti berikut ini :
Pertama-tama moderator/pemandu diskusi membuka acara diskusi dengan menyampaikan tema yang dibahas. Kemudian, panelis/pembicara menyampaikan gagasannya, acara dilanjutkan dengan tanya jawab antara peserta dan panelis. Akhirnya, acara ditutup dengan simpulan yang disampaikan oleh moderator.
Dalam keterampilan berbicara perlu diperhatikan bahwa penggunaan bahasa tidak hanya mudah ditangkap, sopan, dan tidak menyinggung, tetapi juga mempermudah bertukar pikiran mengenai sesuatu masalah.
Berikut ini macam-macam diskusi.
a.      Diskusi Kelompok
Dalam diskusi ini perlu ada moderator, notulis, dan beberapa peserta yang sekaligus sebagai penyaji maupun penyanggah.
Penyaji tidak perlu menggunakan makalah atau kertas kerja. Pada akhir diskusi moderator menyampaikan hasil diskusi.
b.      Diskusi Panel
Diskusi ini biasanya digunakan untuk memperluas wawasan mengenai sesuatu masalah yang sedang hangat. Diskusi ini melibatkan beberapa pakar dari disiplin ilmu atau profesi yang berbeda untuk bertindak sebagai panelis/pembicara. Moderator bisa langsung bertanya kepada panelis untuk menggali pandangan/pendapat. Peserta diskusi diberi kesempatan untuk bertanya atau menanggapi/menyanggah pendapat para panelis. Pada akhir diskusi moderator menyajikan pokok-pokok pikiran hasil diskusi.
c.       Seminar
Bentuk diskusi ini digunakan untuk mencari kesepakatan/kesamaan langkah atau pandangan dalam menghadapi persoalan yang sifatnya formal, sehingga para perasaran menyiapkan kertas kerja/ makalah untuk disajikan. Para peserta diskusi diberi kesempatan untuk menanggapi ataupun menyanggah makalah tersebut. Pada akhir diskusi moderator menyampaikan hasil pemikiran.
d.       Simposium
Diskusi yang diselenggarakan untuk membahas prasaran-prasaran mengenai suatu pokok persoalan atau masalah.
e.       Lokakarya 
Lokakarya adalah diskusi atau pertemuan para ahli (pakar) untuk membahas suatu masalah di bidangnya.
f.       Kongres
Kongres adalah pertemuan para wakil organisasi (politik, sosial, profesi) untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan mengenai suatu masalah.
g.      Konferensi
Konferensi adalah pertemuan untuk berunding atau bertukar pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama.
Unsur-unsur Diskusi
Setiap unsur-unsur di dalam diskusi memiliki tugas dan peranannya masing-masing. Agar diskusi bisa berjalan dengan lancar maka setiap unsur diskusi harus menjalankan tugas dan peranannya tersebut dengan baik. Tugas unsur-unsur diskusi adalah sebagai berikut :
 1. Tugas Moderator/Pemimpin Diskusi
 a.
 Menyiapkan pokok masalah yang akan dibicarakan
 b.
 Membuka diskusi dan menjelaskan topik diskusi
 c.
 Memperkenalkan komponen diskusi terutama pembicara jika ada   unsur pembicara/penyaji
 d.
 Membuat diskusi menjadi hidup atau dinamis
 e.
 Mengatur proses penyampaian gagasan atau tanya jawab
 f.
 Menyimpulkan diskusi dan membacakan simpulan diskusi
 g.
 Menutup diskusi
 
 2. Tugas Pembicara
 a.
Menyiapkan materi diskusi sesuai topik yang akan dibahas
 b.
Menyajikan pembahasan materi atau menyampaikan gagasangagasan serta   pandangan yang berkaitan dengan topik diskusi
 c.
Menjawab pertanyaan secara objektif dan argumentative
 d.
Menjaga agar pertanyaan tetap pada konteks pembicaraan
 
 3. Tugas dan Peranan Notulis
 a.
 Mencatat topik permasalahan
 b.
 Waktu dan tempat diskusi berlangsung
 c.
 Mencatat jumlah peserta
 d.
 Mencatat segala proses yang langsung dalam diskusi
 e.
 Menuliskan kesimpulan atau hasil diskusi
 f.
 Membuat laporan hasil diskusi
 g.
 Mendokumentasikan catatan tentang diskusi yang telah dilakukan
 
 4. Peranan atau Tugas Peserta Diskusi
a..
 Mengikuti tata tertib dan aturan dalam diskusi
 b.
 Mempelajari topik/permasalahan diskusi
 c.
 Mengajukan pertanyaan, pendapat/sanggahan, atau usulan
 d.
 Menunjukkan solidaritas dan partisipasi
 e.
 Bersikap santun dan tidak emosional
 f.
 Memusatkan perhatian
 g.
 Turut serta menjaga kelancaran dan kenyamanan diskusi
Merumuskan Gagasan
Saat hendak mengungkapkan pendapat, usul, tanggapan, atau sekadar menginformasikan sesuatu, baik lisan maupun tertulis, kadang-kadang kita mengalami kesulitan dalam memulai. Sebetulnya banyak hal yang hendak disampaikan, namun ternyata tidak dapat keluar, atau kalaupun keluar susunannya tidak sistematis/teratur. Informasi yang hendak disampaikan tidak mudah dipahami. Untuk itu, gagasan yang hendak disampaikan perlu terlebih dahulu dirumuskan.
Cara merumuskan gagasan perlu memperkhatikan hal-hal sebagai berikut :
a.   Apa yang hendak disampaikan ?
b.   Untuk tujuan apakah kita menyampaikan hal tersebut ?
c.   Bagaimana kita menyampaikannya ?
d.   Bagaimana pemilihan kata sehingga  mempengaruhi struktur kalimat yang hendak kita gunakan ?
Tanggapan dalam Diskusi
Dalam berdiskusi kita dituntut untuk dapat menanggapi pembicaraan dengan tepat. Oleh karena itu, saat mengikuti diskusi kita harus:
1.      Mencatat pokok-pokok pembicaraan
2.      Mencatat hal-hal yang masih kita pertanyakan (hal yang kurang jelas)
3.      Mencatat masalah-masalah yang akan kita tanggapi dengan sanggahan.
Dari hasil catatan tersebut kita akan mempunyai bahan untuk menyampaikan dukungan, sangggahan, maupun kritikan kepada pembicara. Untuk menyampaikan suatu sanggahan yang baik hendaknya :
1.      Menggunakan alasan/argumen yang logis untuk memperkuat gagasan
2.      Didukung dengan fakta
3.      Menggunakan kalimat efektif
4.      Menggunakan bahasa yang santun (tidak menyinggung lawan bicara)
Perhatikan contoh tanggapan kasus dibawah ini !
Kasus :
Dalam sebuah rapat kita tidak setuju adanya pendapat tentang adanya rencana pembongkaran beberapa bangunan bersejarah yang berada di tengah kota. Kita juga bermaksud memberi solusi atas hal itu.
Perumusan tanggapan yang kurang tepat :
Ah pendapat itu, seperti adanya rencana pembongkaran tidak setuju saya. Sebaiknya rencana tersebut kalau kita masih akan melihat sejarah bangsa kita saya setuju rencana tersebut dibatalkan.
Perumusan tanggapan yang tepat :
Saya kurang sependapat jika alasan penataan kota mengakibatkan hancurnya bangunan bersejarah. Kita akan menjadi bangsa yang besar jika kita menghargai sejarah bangsa sendiri. Menurut pendapat saya, sebaiknya kebijakan tata kota ditinjau kembali tanpa harus mengorbankan nilai-nilai sejarah yang ada. Atau, dicarikan solusi yang lebih baik tanpa harus merusak nilai-nilai budaya yang ada.
Rangkuman Diskusi
     Rangkuman dapat disebut juga ringkasan. Rangkuman dapat diartikan sebagai bentuk pendek dari sebuah kegiatan. Rangkuman diskusi berisi ringkasan kegiatan dalam sebuah diskusi. Rangkuman diskusi ditulis dalam bentuk notulen diskusi. Isi notulen diskusi meliputi judul diskusi, pembicara diskusi, moderator, notulis, waktu diskusi, peserta diskusi, acara, dan kesimpulan. Format notulen diskusi adalah sebagai berikut :
NOTULEN DISKUSI
Judul diskusi             :………………………………………………………………………
          
Pembicara                 :………………………………………………………………………
Moderator                 :………………………………………………………………………
Notulis                      :………………………………………………………………………
Waktu dan Tempat   :………………………………………………………………………
Acara                        :……………………………………………………………………....
a.     
          Pembukaan               :………………………………………………………………………
(Pembukaan diskusi dilakukan oleh moderator. Isi pembukaan adalah penjelasan singkat tentang tata cara diskusi yang akan dilaksanakan.)
b.      Penyajian                 :………………………………………………………………………
(Bagian ini berisi rangkuman isi makalah yang diba-wakan oleh pembicara.)
c.      Tanya jawab            :………………………………………………………………………
(Bagian ini berisi tanya jawab yang dilakukan antara pembicara dengan peserta diskusi. Jalannya tanya jawab diatur oleh moderator.)
Kesimpulan              :………………………………………………………………………

Notulis
(nama)

0 komentar:

Posting Komentar