Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 10
BAB 2 Teks Eksposisi
- Permasalahan dan Argumentasi dalam Teks Eksposisi
- Pengetahuan dan Rekomendasi dalam Teks Eksposisi
- Struktur Teks Eksposisi
- Kebahasaan Tks Eksposisi
A. Permasalahan dan Argumentasi dalam Teks Eksposisi
- Ilustrasi, yaitu teks eksposisi yang menggunakan penggambaran secara sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Teks yang mengilustrasikan suatu hal yang mempunyai kesamaan sifat. Biasanya menggunakan frasa penghubung.
- Berita, yaitu teks eksposisi yang memberikan informasi dari suatu kejadian. Teks ini sering dijumpai pada berita atau surat kabar.
- Perbandingan, yaitu teks eksposisi yang menerangkan suatu ide atau gagasan pada kalimat utama dengan metode perbandingan.
- Proses, yaitu teks eksposisi yang berisi tentang panduan atau tata cara dalam membuat sesuatu.
- Definisi, yaitu teks eksposisi yang berisi tentang pengertian dari suatu obyek.
- Pertentangan, yaitu teks eksposisi yang berisi mengenai pertentangan antara sesuatu obyek dengan obyek yang lain. Pada umumnya teks eksposisi ini akan menggunakan frasa penghubung “meskipun begitu”, “sebaliknya” atau “akan tetapi”.
- Analisis, yaitu teks eksposisi yang berisi tentang suatu proses dalam memisahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa sub-bagian yang kemudian dibuat pengembangan secara berurutan.
- Menjelaskan tentang informasi dan pengetahuan.
- Mengandung gaya informasi yang bersifat mengajak.
- Biasanya menjawab pertanyaan tentang “apa”, “siapa”, “kapan”, “dimana”, “mengapa”, dan “bagaimana”.
- Berusaha menjelaskan tentang suatu hal.
- Gaya penulisan bersifat informatif.
- Fakta digunakan sebagai alat kontribusi.
- Bersifat singkat, padat, tepat, akurat.
- Fakta dipakai agar informasi yang disampaikan bersifat konkret dan dijadikan alat kontibusi.
- Informasi disampaikan secara lugas serta memakai bahasa yang baku.
- Tidak bersifat memihak pada siapapun, artinya tidak memaksakan kemauan penulis kepada pembaca.
B. Pengetahuan dan Rekomendasi dalam Teks Eksposisi
- Menentukan Topik/Masalah
- Menyusun Kerangka Tulisan
- Mengumpulkan Bahan Tulisan
- Mengembangkan Kerangka
C. Struktur Teks Eksposisi
- Pernyataan Pendapat (tesis) : Merupakan bagian teks yang berisikan pernyataan pendapat (tesis) sang penulis. Bagian ini juga biasa disebut sebagai bagian pembuka.
- Argumentasi : Merupakan unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan, berisikan alasan yang dapat memperkuat argumen penulis dalam memperkuat ataupun menolak suatu gagasan.
- Penegasan Ulang Pendapat : Merupakan bagian yang berisi penegasan ulang pendapat sang penulis. yaitu bagian yang bertujuan menegaskan pendapat awal serta menambah rekomendasi atau saran.
- Berisikan ide-ide, gagasan, pandangan, point of view, atau pendapat seseorang mengenai suatu masalah.
- Berisikan data-data valid, resmi, fakta faktual, objektif, atau hasil riset seorang ilmuan guna memperkuat argumen yang diutarakan sehingga pembaca meras yakin dengan argument tersebut.
- Merumuskan sebuah permasalahan dengan cara kritis, analisis, logis, dan analog.
- Ditutup dengan pembahasan secara universal atau sebuah kesimpulan menyeluruh mengenai suatu permasalahan dan solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
D. Kebahasaan Teks Eksposisi
- Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan masalah utama (topik) yang dibahasnya.
- Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan penyebaban untuk menyatakan sesuatu yang argumentatif (hubungan kausalitas).
- Menggunakan kata-kata yang menyatakan hubungan temporal (sebelum itu, kemudian, pada akhirnya, sebaliknya) ataupun perbandingan/pertentangan (sementara itu, sedangkan berbeda halnya, namun).
- Menggunakan kata-kata kerja mental (mental verb), yakni kata kerja yang menyatakan kegiatan abstrak, sebagai bentuk aktivitas pikiran. Kata-kata yang dimaksud, misalnya, memperhatikan, menggambarkan, mengetahui, memahami, berkeyakinan, berpikir.
- Menggunakan kata-kata perujukan, seperti menurut, berdasarkan..., merujuk....
- Menggunakan kata-kata persuasif, seperti hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu, harus, seharusnya.
Fakta adalah pernyataan yang berupa
situasi riil dari sebuah kajadian yang terjadi. Fakta berisi sesuatu yang
benar-benar ada dan pernyataan dari sebuah fakta biasanya sulit untuk disanggah
oleh siapa pun.
Sementara, opini adalah suatu sikap atau
pendapat seseorang mengenai sebuah keadaan yang pernah atau belum terjadi.
Opini dipengaruhi oleh perasaan, pemikiran, perspektif, keinginan, sikap,
pengalaman, pemahaman, keyakinan setiap individu.
Jadi, opini masih berupa pendapat yang
belum benar adanya. Adapun pendapat pribadi tersebut dapat benar bahkan dapat
juga salah.
Untuk lebih memahami lebih dalam tentang fakta dan opini, perlu mengetahui
ciri-ciri dan contohnya.
Ciri-Ciri Fakta
Ciri-ciri Fakta:
1. Dapat dibuktikan kebenarannya.
2. Berisi data-data yang sifatnya
kuantitatif (berupa angka) dan kualitatif (berupa pernyataan).
3. Mempunyai data yang akurat baik
waktu, tanggal, tempat, dan peristiwanya.
4. Dikumpulkan dari nara sumber yang
tepercaya.
5. Bersifat obyektif, yakni data yang
sebenarnya, bukan dibuat-buat dan dilengkapi dengan gambar objek.
6. Biasanya dapat menjawab rumus
pertanyaan 5W+1H.
7. Menyatakan kejadian yang sedang atau
telah dan pernah terjadi.
8. Informasi berasal dari kejadian yang
sebenarnya.
Ciri-ciri fakta dalam Kalimat
- Memiliki
Data Akurat
Dalam kalimat fakta, terdapat data yang
jelas dalam suatu peristiwa. Di dalam kalimat, data tersebut dapat berupa
bilangan statistik, tanggal, dan waktu kejadian, maupun hal lain yang telah
terverifikasi.
- Bersifat
Objektif
Adapun yang dimaksud objektif dalam
kalimat fakta adalah pernyataan yang terdapat di dalamnya bersifat umum dan
telah diakui kebenarannya oleh banyak pihak, khususnya oleh badan atau lembaga
resmi.
- Benar-benar
Terjadi
Sebuah kalimat dapat dianggap sebagai
fakta jika pernyataan di dalamnya memaparkan situasi yang benar-benar terjadi.
Benar-benar terjadi berarti seseorang bisa melihatnya dengan mata kepala
sendiri atau mendengar laporan beritanya dari orang yang berwenang.
Ciri-ciri Opini
Ciri-ciri Opini:
1. Tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
2. Bersifat subjektif dan biasanya
disertai dengan pendapat, saran, dan uraian yang menjelaskan.
3. Tidak memiliki narasumber.
4. Berisi pendapat tentang peristiwa
yang terjadi.
5. Menunjukkan peristiwa yang belum pasti
terjadi atau terjadi di kemudian hari.
6. Merupakan pikiran atau pendapat
seseorang maupun kelompok.
7. Informasi yang disampaikan belum ada
pembuktiannya.
8. Biasanya ditandai dengan penggunaan
kata-kata: bisa jadi, sepertinya, mungkin, seharusnya, sebaiknya.
Ciri-ciri Opini dalam Kalimat
- Mengandung
Pendapat Pribadi
Dalam kalimat opini banyak berisi
pendapat dari diri sendiri atau dari orang lain. Dalam beberapa kasus, pada
kalimat opini ditemukan pernyataan dari orang yang sudah terkenal sehingga terkesan
sebagai fakta. Padahal, perkataan orang itu juga masih sebatas pendapat yang
belum bisa dibuktikan kebenarannya.
- Bersifat
subjektif
Ciri kedua dari kalimat opini adalah
pernyataan yang dipaparkan dalam kalimat cenderung subjektif. Artinya, hal-hal
yang dikemukakan hanya menurut satu di antara pihak sehingga tidak bisa
dikatakan netral.
- Memiliki
Kata Bersifat Relatif
Pada kalimat opini, seseorang akan
cenderung menemukan kata yang bersifat relatif. Adapun yang dimaksud relatif di
sini ialah kata atau frasa tersebut cenderung bisa berubah tergantung siapa
yang mengucapkannya. Kata yang termasuk relatif: di antaranya, paling, lebih,
agak, ataupun biasanya.
Contoh Kalimat Fakta
1. Jokowi adalah Presiden Republik
Indonesia.
2. London merupakan ibu kota negara
Inggris.
3. Tanggal 17 Agustus 1945 diperingati
sebagai hari kemerdekaan Indonesia.
4. Mark Zuckerberg adalah pendiri
jejaring sosial Facebook.
5. Real Madrid adalah klub yang menjuarai
liga Champions tahun 2016.
6. Persib Bandung berdiri pada 14 Maret
1933.
7. Penulis buku novel Laskar Pelangi
adalah Andrea Hirata.
8. Negara Indonesia diapit oleh samudra
Hindia dan Samudra Pasifik.
9. Bendera negara Indonesia terdiri dari
warna, Merah dan Putih.
10. Indonesia memiliki dua musim, yaitu
musim hujan dan musim kemarau.
11. Hillary Clinton kalah dalam
pemilihan umum presiden Amerika Serikat 2016.
12. Masjid adalah tempat ibadah bagi
umat Muslim.
13. Provinsi Aceh dilanda bencana besar tsunami
pada 2004.
14. Matahari terbit dari timur dan
terbenam di barat.
15. Bulan adalah satelit bumi.
16. Indonesia adalah negara kepulauan,
terdiri atas lima pulau besar, yaitu Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan
Jawa.
17. Gula dapat membuat minuman menjadi
manis.
18. Bahasa Indonesia adalah bahasa
persatuan dan bahasa resmi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
19. Ayam dan burung termasuk kategori
binatang yang berkembang biak dengan cara bertelur.
20. Dalam tubuh landak terdapat duri
yang dijadikan alat untuk mempertahankan dirinya dari serangan hewan lainnya.
Contoh
Kalimat Opini
1. Orang kurus pasti jarang makan.
2. Hari ini akan turun hujan, sebab langit sudah
mendung.
3. Perempuan lebih pintar daripada laki-laki.
4. Belajar bahasa Inggris lebih mudah daripada belajar
bahasa Jerman.
5. Raditya Dika adalah penulis novel terbaik di
Indonesia.
6. Indonesia akan menjadi makmur apabila dipimpin oleh
seorang militer.
7. Perempuan itu terlihat lebih cantik ketika
menggunakan hijab berwarna cerah.
8. Liverpool sepertinya akan menjadi juara liga
Inggris musim ini.
9. Kucing adalah binatang yang menggemaskan.
10. Jika pengamanan diatur dengan baik maka tidak akan
ada insiden narapidana melarikan diri dari lapas.
11. Tidur setelah makan akan menyebabkan perut buncit.
12. Drama korea menjadi drama yang paling disukai oleh
generasi muda saat ini karena ceritanya yang romantis serta para pemainnya yang
tampan dan cantik.
13. Menjadi seorang pengusaha itu sangat mudah.
14. Penyebab kebakaran sementara diperkirakan karena
teradinya arus pendek.
15. Indonesia adalah negara yang indah.
16. Sepertinya nanti sore akan turun hujan deras yang
disertai dengan angin kencang.
17. Makanan itu akan terasa lebih gurih jika
ditambahkan sedikit perasan air jeruk.
18. Bunga mawar adalah bunga yang paling indah
dibandingkan bunga yang lain.
19. Matematika dan Bahasa Inggris adalah mata
pelajaran yang banyak dibenci oleh para siswa sekolah.
20. Rumah yang kosong dalam waktu lama dipercaya
berhantu.
Bacalah dan cermatilah teks pidato di bawah ini! Analisislah permasalahan dan argumentasi dari teks tersebut.
Pidato Bahaya Narkoba bagi Generasi Muda
Assalamu alaikum Warrahmatullahi
Wabarakatuh, Salam sejahtera bagi
kita semua,
Bapak Kepala Sekolah yang saya hormati, Bapak dan Ibu
Guru yang saya taati, serta
teman-teman
yang
saya kasihi.
Sebelum menyampaikan pidato saya tentang bahaya narkoba
bagi generasi muda,
izinkanlah saya mengajak Bapak, Ibu, serta hadirin semua
untuk mensyukuri nikmat Tuhan. Hanya berkat nikmat
Tuhanlah kita dapat bertemu dalam kegiatan
seminar hari ini.
Bapak, Ibu, serta Hadirin yang saya hormati,
Dewasa ini, narkoba telah mejadi ancaman yang sangat mengerikan bagi generasi muda yang berarti juga menjadi ancaman bagi keberlangsungan bangsa Indonesia.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana dan tahanan di Indonesia, yang 51.899 orang di antaranya terkait kasus narkoba. Dari jumlah itu, 759 orang di antaranya adalah produsen narkoba, 3.751 orang bandar narkoba, 16.432 orang pengedar narkoba, dan 1.621 orang penadah. Jumlah penyalah guna narkoba sebanyak 7 juta orang, dan sebagian besar di antaranya adalah para pelajar SMP, SMA, bahkan SD. Bisa jadi, data yang terungkap itu hanya fenomena gunung es, hanya fakta yang terungkap puncaknya saja, sedang fakta yang sebenarnya bisa jadi jauh lebih besar.
Narkoba
benar-benar membahayakan nasib
bangsa
ini
di masa depan. Efek kerusakan akibat minuman keras
dan narkoba ini tidak hanya
mengenai diri sendiri, tetapi juga orang- orang di sekitarnya. Tak hanya dalam skala kecil seperti keluarga, tetapi juga dalam skala besar, miras, dan narkoba akan menghancurkan sendi-sendi pembangunan nasional. Secara
ekonomi, akan sangat banyak dana yang dihambur-hamburkan untuk
membeli barang-barang
haram itu, kemudian mengobat mereka, membiayai berbagai upaya pencegahan bahayanya.
Belum lagi,
efeknya bagi pertahanan
dan
keamanan nasional.
Hadirin yang saya hormati,
Sebagai generasi muda, calon penerus perjuangan bangsa, sudah seharusnya kita menyiapkan diri menjadi
generasi
yang berkualitas. Upaya menghindarkan
diri
dari bahaya
penyalahgunaan narkoba
setidaknya dapat dilakukan melalui tiga
cara. Pertama, dari diri
sendiri. Artinya, masing-masing kita membentengi diri dari kemungkinan menjadi pengonsumsi narkoba. Hal itu
dapat kita lakukan dengan pandai-pandai memilih teman bergaul. Kedua, dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah seraya
memohon agar kita terhindar dari bahaya penyalahgunaan miras dan narkoba. Dengan menjalankan semua
perintah Allah dan menjauhkan diri
dari
larangan Allah,
kita akan terhindar
dari perbuatan-perbuatan
tercela. Ketiga, hendaklah kita selalu ingat bahwa apa pun yang kita lakukan hari ini pada
dasarnya adalah tabungan masa depan kita. Bila kita menabung kebaikan dan kemuliaan hari
ini, maka kebaikan dan kemuliaan itulah yang akan
kita petik di masa depan, termasuk di akhirat nanti. Sebaliknya,
keburukan yang kita lakukan hari ini, termasuk menghancurkan diri sendiri dengan
mengonsumsi
narkoba, pada dasarnya adalah menghancurkan masa depan kita sendiri.
Hadirin yang saya
hormati,
Lalu bagaimana dengan mereka yang sudah telanjur menjadi pengguna narkoba? Jangan berputus asa. Segeralah
bertaubat,
berhenti
mengonsumsinya, ikuti
rehabilitasi, putuskan segala hal yang memungkinkan kita akan
terhubung kembali
dengan
para bandar dan pengguna narkoba. Akhirnya,
demikian
yang dapat saya sampaikan. Semoga
bermanfaat dan menginspirasi.
Terima kasih,
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Temukan permasalahan
dan
argumen yang
disampaikan
pembicara
dalam
teks
pidato di atas dengan mengisi tabel berikut ini!
0 komentar:
Posting Komentar