Fungsi Bahasa Secara Umum
Bahasa
menurut Gorys Keraf (1997) adalah “alat
komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh
alat ucap manusia”. Mungkin ada yang mengatakan bahwa ada alat komunikasi
lain selain bahasa, misalnya penggunaan alat,
simbol, dan lain sebagainya, namun hal ini banyak sekali kelemahannya.
Bahasa
pada dasarnya sudah menyatu dengan kehidupan manusia. Aktivitas manusia sebagai
anggota masyarakat sangat bergantung pada penggunaan bahasa masyarakat
setempat. Gagasan, ide, pikiran, harapan dan keinginan disampaikan lewat BAHASA.
Menurut
Sumiati Budiman (1987 : 1) mengemukakan bahwa fungsi bahasa dapat dibedakan berdasarkan
tujuan, yaitu :
1. Fungsi Praktis
Bahasa yang digunakan
sebagai komunikasi dan interakis antar anggota masyarakat dalam pergaulan hidup
sehari-hari.
2. Fungsi Kultural
Bahasa yang digunakan
sebagai alat untuk menyimpan, menyebarkan dan mengembangkan kebudayaan..
3. Fungsi Artistik
Bahasa yang digunakan
sebagai alat untuk menyampaikan rasa estetis
(keindahan) manusia melalui seni sastra.
4. Fungsi Edukatif
Bahasa yang digunakan
sebagai alat menyampaikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Fungsi Politis
Bahasa yang digunakan
sebagai alat untuk mempusatkan bangsa dan untuk menyelenggarakan Administrasi Pemerintahan.
Fungsi Bahasa
Komunikasi lisan yang sangat praktis menyebabkan kita tidak teliti berbahasa. Kita akan kesulitan pada saat
akan menggunakan bahasa tulis atau bahasa yang lebih standar dan teratur. Pada
dasarnya bahasa memiliki fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yaitu sebagai alat untuk
mengekspresikan diri, alat untuk berkomunikasi, alat untuk mengadakan
integrasi, dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan
sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial
(Keraf, 1997 :3).
Bisa
disimpulkan bahwa Fungsi umum Bahasa yaitu :
v Sebagai Alat Ekspresi
Diri
v Sebagai Alat Komunikasi
v Sebagai Alat Integrasi
dan Adaptasi Sosial
v Sebagai Kontrol Sosial
1. Bahasa sebagai Alat Ekspresi Diri
Bahasa merupakan sarana atau alat yang digunakan seseorang untuk
mengekspresikan keinginan atau kehendaknya. Suatu hasil pemikiran dan renungan
seseorang akan disampaikan atau ditujukkan ke orang lain dengan
menggunakan bahasa.
Contoh
: Seorang anak menggunakan bahasa untuk
mengekspresikan
kehendaknya atau perasaannya pada sasaran yang tepat, yaitu kepada
orangtuanya.
2. Bahasa sebagai Alat Komunikasi
“Bahasa sebagai alat
komunikasi merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita
dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama . Bahasa mengatur
berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa
depan kita”. (Gorys Keraf, 1997 : 4).
Pada saat kita menggunakan bahasa untuk berkomunikasi,
antara lain kita juga mempertimbangkan apakah bahasa yang kita gunakan laku
untuk dijual. Sehingga kita sering mendengarkan istilah “ Bahasa Komunikatif”.
Misalnya
: Kata Makro hanya dapat dipahami oleh golongan masyarakat tertentu.
Besar atau luas mudah dipahami oleh semua lapisan masyarakat.
3. Bahasa sebagai Alat Integrasi dan Adaptasi
Sosial
Bahasa disamping sebagai salah
satu unsur kebudayaan, memungkinkan pula manusia memanfaatkan
pengalaman-pengalaman mereka untuk mempelajari dan mengambilnya untuk kemudian
dipergunakan berinteraksi dengan orang/bangsa lain.
Sebagai alat adaptasi, maka kita harus menggunakan bahasa
yang tepat dalam beradaptasi
dengan lingkungan yang kita hadapi.
4. Bahasa sebagai Kontrol Sosial
Sebagai kontrol sosial bahasa sangat efektif. Sebagai
kontrol sosial bahasa diterapkan sebagai alat penerangan, informasi, maupun
pendidikan.