Selasa, 28 Februari 2023

Makna Kata dan Hubungan Makna Kata

 

DEFINISI OPERASIONAL

 Makna Kata

1.       Dalam KBBI diartikan sebagai arti atau pengertian yang diberikan pada suatu bentuk kebahasaan.

2.       Menurut Tjiptadi bahwa makna kata ialah maksud yang tersimpul dari suatu kata (Tjiptadi 1984)


Hubungan Makna

Menurut Kosasih (2003) bahwa hubungan makna berarti maksud suatu kata atau isi suatu pikiran yang diartikan sebagai hubungan atau lambang bahasa, baik berupa ujaran, tulisan ataupun hal atau barang yang dimaksud.

 

PEMBAHASAN

 Jenis-jenis Makna Kata dapat diartikan sebagai arti yang terkandung dibalik suatu kata.

 Jenis makna kata terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

 Makna Denotatif

Makna denotatif artinya makna suatu kata sesuai dengan konsep asalnya, tanpa mengalami perubahan atau penambahan makna.

Singkatnya bahwa, makna denotatif yakni makna kaya yang sebenarnya.

Makna Konotatif

Makna konotatif artinya makna suatu kata yang memiliki “nilai rasa”, baik sifatnya positif maupun negatif.

Contoh:

           Kata “Bijaksana” yang berarti arif dalam menyikapi persoalan (+)

Kata “Bijaksana” pada pengendara yang melanggar lalu lintas lalu meminta kebijaksanaan pada aparat yang bertugas (-)

Makna Leksikal

Makna leksikal artinya makna suatu kata yang sesuai dengan kamus.

Contoh:

            Kata “Bijaksana” dalam KBBI artinya:

1.     Selalu menggunakan akal budinya; arif; tajam pikiran.

2.     Pandai dan hati-hati (cermat, teliti, dan sebagainya) apabila menghadapi kesulitan dan sebagainya.

Makna Gramatikal

Makna gramatikal artinya makna suatu kata yang lahir atau diperoleh dari hasil peristiwa tata bahasa (gramatikal). Bisa juga dikatakan dengan makna yang lahir akibat proses gramatikal

Nah proses gramatikal ini terdiri dari :

Penghimbauan

yakni, proses pembentukan kata dengan manambahkan imbuhan pada kata dasar.

Contoh:

            Ibu -> keibuan (imbuhan ke-an)

 Pengulangan

Yakni, proses pengulangan kata dasar, baik sifatnya keseluruhan, sebgaian, maupun perubahan bunyi.

Contoh:

            Kawan->kawan-kawan ->teman-teman

 Pemajemukan

Yakni, penggabungan dua atau lebih kata dasar untuk menghasilkan kata atau makna baru.

Contoh:

            Naik ->naik darah, naik pitam, dll

 Makna Lugas

Yakni, makna yang sebenarnya dari sebuah kata

Contoh:

            Ibu ->Ibu kandung Ai (ibu disini berarti wanita yang melahirkan anak bernama Ai)

Makna Kias

Yakni, makna alternatif, makna yang tidak sebenarnya.

Contoh:

            Kutu Buku (orang yang gemar membaca), gulung tikar (bangkrut), dll

 Makna Referensial

Yakni, makna yang memiliki acuan berupa benda, peristiwa, proses, atau kenyataan.

Contoh:

            Sungai ->acuanya adalah tanah tempat mengalirnya air ke laut

 Makna Nonreferensial

Yakni, makna yang  tidak memiliki referen/acuan, melainkan makna penghubung, seperti; karena, tetapi, oleh, yang, dll

Contoh:

            Oleh ->bunga-bunga itu dipesan oleh ibu dari sahabatnya.

 Makna Umum dan Makna Khusus

Yakni, makna umum artinya makna yang memiliki cakupan yang luas, sedangkan makna khusus artinya makna yang cakupannya pasti dan khusus.

Contoh:

            Operasi ->khusus (medis=bedah)

                          ->umum (pelaksana rencana yang telah dikembangkan)

 

 

x

Minggu, 26 Februari 2023

BERDEBAT DENGAN INDAH