DEFINISI OPERASIONAL
Makna Kata
1. Dalam KBBI diartikan sebagai arti
atau pengertian yang diberikan pada suatu bentuk kebahasaan.
2. Menurut Tjiptadi bahwa makna kata
ialah maksud yang tersimpul dari suatu kata (Tjiptadi 1984)
Hubungan Makna
Menurut Kosasih (2003) bahwa
hubungan makna berarti maksud suatu kata atau isi suatu pikiran yang diartikan
sebagai hubungan atau lambang bahasa, baik berupa ujaran, tulisan ataupun hal
atau barang yang dimaksud.
PEMBAHASAN
Makna
denotatif artinya makna suatu kata sesuai dengan konsep asalnya, tanpa
mengalami perubahan atau penambahan makna.
Singkatnya
bahwa, makna denotatif yakni makna kaya yang sebenarnya.
Makna Konotatif
Makna
konotatif artinya makna suatu kata yang memiliki “nilai rasa”, baik sifatnya
positif maupun negatif.
Contoh:
Kata “Bijaksana” yang berarti arif
dalam menyikapi persoalan (+)
Kata “Bijaksana” pada pengendara
yang melanggar lalu lintas lalu meminta kebijaksanaan pada aparat yang bertugas
(-)
Makna Leksikal
Makna
leksikal artinya makna suatu kata yang sesuai dengan kamus.
Contoh:
Kata “Bijaksana” dalam KBBI artinya:
1. Selalu
menggunakan akal budinya; arif; tajam pikiran.
2. Pandai
dan hati-hati (cermat, teliti, dan sebagainya) apabila menghadapi kesulitan dan
sebagainya.
Makna Gramatikal
Makna
gramatikal artinya makna suatu kata yang lahir atau diperoleh dari hasil peristiwa
tata bahasa (gramatikal). Bisa juga dikatakan dengan makna yang lahir akibat
proses gramatikal
Nah proses gramatikal ini terdiri dari :
Penghimbauan
yakni,
proses pembentukan kata dengan manambahkan imbuhan pada kata dasar.
Contoh:
Ibu -> keibuan (imbuhan ke-an)
Yakni,
proses pengulangan kata dasar, baik sifatnya keseluruhan, sebgaian, maupun
perubahan bunyi.
Contoh:
Kawan->kawan-kawan ->teman-teman
Yakni,
penggabungan dua atau lebih kata dasar untuk menghasilkan kata atau makna baru.
Contoh:
Naik ->naik darah, naik pitam, dll
Makna Lugas
Yakni,
makna yang sebenarnya dari sebuah kata
Contoh:
Ibu ->Ibu kandung Ai (ibu disini berarti wanita yang melahirkan anak bernama Ai)
Makna Kias
Yakni,
makna alternatif, makna yang tidak sebenarnya.
Contoh:
Kutu Buku (orang yang gemar membaca),
gulung tikar (bangkrut), dll
Yakni,
makna yang memiliki acuan berupa benda, peristiwa, proses, atau kenyataan.
Contoh:
Sungai ->acuanya adalah tanah tempat mengalirnya air ke laut
Yakni,
makna yang tidak memiliki referen/acuan,
melainkan makna penghubung, seperti; karena, tetapi, oleh, yang, dll
Contoh:
Oleh ->bunga-bunga itu dipesan oleh ibu dari sahabatnya.
Yakni,
makna umum artinya makna yang memiliki cakupan yang luas, sedangkan makna
khusus artinya makna yang cakupannya pasti dan khusus.
Contoh:
Operasi ->khusus (medis=bedah)
->umum (pelaksana rencana yang telah dikembangkan)
x