Senin, 26 September 2022

BAHASA INDONESIA KELAS X

BAB 1 Laporan Hasil Observasi dijelaskan pokok pembahasan yang terdiri dari :

Teks Laporan Hasil Observasi adalah suatu teks yang berfungsi untuk menjelaskan informasi 

tentang suatu objek yang telah diamat.

 

OBSERVASI

Etimologi      : melihat dan memperhatikan

KBBI            : peninjauan secara cermat

 

Teks ini memiliki ciri-ciri

1.    Objek yang dibahas adalah objek tunggal

2.    Ditulis secara lengkap dan sempurna

3.    Ditulis berdasarkan fakta sesuai pengamatan

4.    Tidak mengandung prasangka/ dugaan yang menyimpang

5.    Informasi teks haruslah aktual dan terbukti kebenarannya

 

  • Isi Teks Laporan Hasil Observasi
  • Struktur Laporan Hasil Observasi
  • Isi Laporan Hasil Observasi
  • Aspek Kebahasaan Laporan Hasil Observasi

 

Laporan hasil observasi terbagi menjadi tiga kategori umum, yaitu :

·       Fenomena Alam meliputi hewan, tumbuhan, dan keadaan lingkungan.

·       Peristiwa Budaya meliputi bahasa, seni, dan adat istiadat

·       Kondisi Sosial meliputi transportasi, hukum, dan Pendidikan.

Tujuan teks deskripsi adalah mengajak pembaca seolah-olah dapat merasakan langsung apa yang sedang dijelaskan dalam teks tersebut. Sedangkan tujuan laporan hasil observasi berdasarkan hasil baca terhadap teks tersebut adalah memberikan informasi secara objektif dan faktual yang ada di lapangan sesuai hasil pengamatan yang didapatkan penulis.

 

Ciri-ciri laporan hasil observasi :

·       Mengandung fakta

·       Bersifat objektif, global, universal.

·       Objek yang akan dibicarakan/dibahas adalah objek tunggal.

·       Ditulis secara lengkap dan menyeluruh

·       Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.

·  Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang terdapat di dalamnya.

·   Tidak mengandung prasangka/dugaan/pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat.

·     Merupakan pembukaan yang berisi pengertian mengenai sesuatu yang dibahas di dalam teks.

 

 

Fungsi Laporan Hasil Observasi

·       Memberikan wawasan ataupun pengetahuan.

·      Memberitahukan kepada pihak berwenang atau terkait suatu fakta-fakta yang ada di dalamnya.

·   Laporan observasi tentang suatu kegiatan, perjalanan, penelitian lapangan, penelitian laboratorium, dan sejenisnya berfungsi sebagai sebuah bentuk pertanggungiawaban atas suatu kegiatan yang dilaksanakan.

 

Pada pembelajaran ini, akan dijelaskan cara mengidentifikasi struktur laporan hasil observasi kemudian menyusun ringkasan dengan bantuan menentukan gagasan-gagasan pokok tiap paragrafnya.

 

Struktur Laporan Hasil Observasi terdiri dari :

·       Pernyataan umum : Merupakan pembukaan yang berisi pengertian mengenai sesuatu yang dibahas di dalam teks.

·       Deskripsi bagian : Merupakan bagian yang berisi ide pokok dari setiap paragraf (penjelasan rinci).

·       Deskripsi manfaat : Merupakan bagian yang menjelaskan manfaat dari sesuatu yang dilaporkan

 

Untuk mengidentifikasi laporan hasil observasi adalah menyusun ringkasan. Untuk membuat ringkasan laporan hasil observasi agar lebih mudah ialah harus mengetahui gagasan pokok setiap paragraf yang disajikan. Kemudian, gagasan-gagasan pokok itulah yang akan kalian rangkai menjadi sebuah paragraf dengan menggunakan kata penghubung (konjungsi) yang tepat sebagai hasil ringkasan laporan hasil observasi.

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang memiliki fungsi untuk memberikan informasi mengenai suatu objek atau situasi dan hal lain yang telah diamati, diinvestigasi, atau diteliti secara sistematis.

 

Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi

·       Isi yang dibahas biasanya berupa ilmu tentang suatu objek atau konsep yang diobservasi.

·       Objek yang dibahas bersifat sangat umum sehingga menjelaskan ciri umum semua yang termasuk kelompok atau kategori objek yang diobservasi. Contohnya: museum, bukan spesifik salah satu benda yang dipajang di museum. Pantai, bukan hanya air laut atau pasir saja.

·       Bertujuan untuk menjelaskan sesuatu dari sudut pandang ilmu (pengetahuan).

·       Objek atau sesuatu hal yang diobservasi dijelaskan secara sistematis, terperinci, dan mengulas bagian-bagiannya, dan objektif (sesuai dengan kenyataan, tidak kurang dan tidak lebih).

·       Merinci objek atau hal yang diobservasi secara sistematis dari sudut pandang ilmu (saintifik) yang biasanya membagi penjabaran menjadi: definisi, klasifikasi, jabaran ciri objek.

 

 

 

Teks laporan hasil observasi bertujuan untuk menjelaskan sesuatu dari sudut pandang ilmu, memerinci objek atau hal yang diobservasi secara sistematis, terperinci dan mengulas bagian-bagiannya dengan objektif.

Sifat Teks Laporan Hasil Observasi

·       Bersifat Informatif, artinya memberikan informasi yang berguna mengenai objek yang diamati kepada pembaca.

·       Bersifat Komunikatif, artinya teks tersebut menggunakan bahasa yang seolah-olah membuat kita sedang berkomunikasi dengan teks tersebut, tujuannya adalah agar isi laporan dalam teks lebih mudah dimengerti.

·       Bersifat Objektif, berarti teks laporan tersebut harus faktual dan berpatokan pada informasi yang sah tentang apa yang benar-benar terjadi.

 

Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi :

·       Menggunakan kata benda atau peristiwa umum sebagai objek utama pemaparannya.

·       Menggunakan kata pengelompokan, seperti dipilih, dikelompokkan, terbagi, terdiri atas.

·       Menggunakan istilah pada bidang ilmu tertentu.

·       Menggunakan kalimat deskripsi. Kalimat yang berisi gambaran sifat-sifat benda yang dideskripsikan.

·       Menggunakan verba relasional, seperti : ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain-lain (digunakan untuk menyatakan definisi pada istilah teknis atau istilah yang digunakan secara khusus pada bidang tertentu).

·       Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku, seperti : bertelur, membuat, hidup, makan, tidur, dan sebagainya.

·       Menggunakan paragraf dengan kalimat utama untuk menyusun informasi utama, diikuti rincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf.

·       Mengandung kalimat definisi

·       Mengandung kalimat deskripsi

·       Mengandung kata sifat

·       Menggunakan konjungsi

 

Langkah Menulis Teks Laporan Hasil Observasi

a.      Menentukan topik masalah yang akan diamati atau diteliti.

b.      Merencanakan cara menyelesaikan masalah.

c.       Melakukan pengamatan sesuai dengan masalah yang ditentukan. Hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan observasi adalah sebagai berikut:

·       mencatat data yang diperlukan sesuai dengan tujuan laporan,

·       melakukan survei tempat atau mencari referensi,

·       menemui narasumber bila ada untuk memperkuat data,

·       mencatat hasil observasi.

d.      Meneliti ulang hasil pengamatan.

e.      Membuat kerangka hasil pengamatan, berdasarkan struktur teks laporan hasil observasi , yaitu pernyataan umum/definisi umum/klasifikasi umum, deskripsi bagian, dan kesimpulan.

f.       Menyusun laporan hasil observasi atau mengembangkan kerangka laporan menjadi laporan yang baik sesuai dengan kaidah kebahasaan teks laporan, Perhatikan pula penggunaan ejaan dan tanda baca, serta kata baku.

g.      Membenahi atau menyunting teks laporan hasil observasi. Hal ini bertujuan untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan yang mungkin ada dalam tulisan, baik yang berkaitan dengan isi, struktur, ataupun penggunaan kaidah bahasanya.

BAHASA INDONESIA KELAS XI

 

RANGKUMAN BAHASA INDONESIA KELAS XI

  

BAB I TEKS PROSEDUR

Pengertian Teks Prosdur

Teks Prosedur adalah teks yang berisi cara, tujuan yang berisi cara, tujuan untuk membuat atau melakukan sesuatu hal dengan langkah demi langkah yang tepat secara berurutan sehingga menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan.

 Tujuan Teks Prosedur

Teks prosedur bertujuan untuk memudahkan pembaca maupun pendengar agar dapat mengikuti langkah atau perintah dari isi teks yang tujuan akhirnya bisa sesuai keinginan pembaca maupun pendengar.

 Contoh: Cara Membuat Blog di Internet

             Tujuannya agar pembaca dapat membuat blog

Struktur Teks Prosedur

Tujuan Teks Prosedur 

Tujuan pada teks prosedur adalah pengantar umum sebagai penanda apa yang akan dibuat atau dilakukan dan motivasi dalam melakukannya.

 

Langkah-Langkah

Beriisi langkah melakukan sesuatu dengan urut secara per tahap Penegasan ulang/ penutup

Berisi penekanan pada keuntungan dan ucapan selamat melakukan sesuatu.

 

Ciri-Ciri Teks Prosedur

1.      Menggunakan pola kalimat perintah (imperatif).

mengandung makna meminta/ memerintah seseorang untuk melakukan sesuatu.

Contoh: Tolong matikan kran air itu!

2.      Menggunakan kata kerja aktif

Kata kerja yang memberikan suatu tindakan kepada objeknya

Misalnya: Menyiram, Membungkus, Melempar dan lain-lain

3.      Menggunakan kata penghubung (konjungsi) untuk mengurutkan kegiatan

menyatakan waktu kegiatan yang hadir dan bersifat kronologis.

Contoh: Selanjutnya, Berikutnya, Kemudian, Lalu, Setelah itu.

4.  Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rinci waktu, tempat dan cara yang akurat.

Contoh: Ibu mengiris lobak menggunakan pisau tajam. Intan menyiram bunga dengan tangki air milinya.

Macam-macam Teks Prosedur

1.    Teks Prosedur Sederhana

yaitu teks yang berisi langkah-langkah sederhana yang biasanya hanya 2-4 langkah saja dalam melakukannya, contohnya cara login facebook.

2.    Teks Prosedur Kompleks

teks yang berisi banyak langkah dalam melakukannya.

contohnya: cara membuat sambal balado

3.    Teks Prosedur Protokol

teks yang pada setiap langkahnya bisa diubah tidak harus runtut, walaupun berubah, tetapi hasil akhirnya tetap sama.


Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur

Teks prosedur memiliki kaidah kebahasaan diantaranya, konjungksi temporal, kata imperatif, verba material dan tingkah laku, partisipan manusia bilangan penanda, kalimat introgratif dan kalimat deklaratif.

Konjungsi Temporal = Konjungsi temporal merupakan kata penghubung yang berhubungan secara kronologis dengan waktu dan kejadian dari kedua peristiwa yang memiliki keterakitan. Misalnya, setelah ini, kemudian, lalu sesudah itu, selanjutnya, sebelum itu, dan lain-lain.

Verba material = Verba material adalah perbuatan yang mengacu pada tindakan, seperti potonglah ubi itu, masukan air kedalam wadah. Sedangkan verba tingkah laku adalah perbuatan yang mengacu pada tindakan berdasarkan ungkapan, sepertim tunggu kira-kira 5 menit, tunggu sampai matang, tetap pertahankan, dan lainnya.

Partisipan manusia = Partisipan manusia adalah mempartisipasikan atau mengikutsertakan manusia dalam tulisan tersebut untuk membantu langkah-langkahnya.

Bilangan penanda = Bilangan penanda adalah bilangan yang mengurutkan langkah-langkah pada tulisannya.

Unsur Kebahasaan Teks Prosedur

1.    Banyak menggunakan kata-kata kerja perintah (imperatif). Kata kerja imperatif dibentuk oleh akhiran –kan, -i, dan partikel -lah.

2.      Banyak menggunakan kata-kata teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahasnya.

3.    Banyak menggunakan konjungsi dan partikel yang bermakna penambahan, seperti selain itu, pun, kemudian, selanjutnya, oleh karena itu, lalu, setelah itu, dan di samping itu.

4.      Banyak menggunakan pernyataan persuasif

5.  Apabila prosedur itu berupa resep dan petunjuk penggunaan alat, akan digunakan gambaran terperinci tentang benda dan alat yang dipakai, termasuk ukuran, jumlah, dan warna.